Xiaomi dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk tidak menyertakan charger dalam paket penjualan smartphone buatannya.
Untuk mengetahui sejauh mana respon pasar pengguna menyangkut hal diatas, Chief Executive Officer Xiaomi, Lei Jun melontarkan pertanyaan pada followers-nya di media sosial Weibo. "Apakah anda ingin membeli smartphone tidak dengan charger di dalam paket penjualannya ?"
Rata-rata fans Xiaomi di Weibo menolak gagasan tersebut. Mereka mempunyai anggapan hal itu hanya sebagai wujud strategi Xiaomi untuk memangkas budget produksi dan meraup keuntungan yang besar.
Sementara Xiaomi beralasan bahwa sejumlah charger yang diproduksi untuk tiap-tiap perangkat bakal membahayakan lingkungan. Pengguna bisa memakai charger lama atau membeli baru dengan cara terpisah.
Seperti yang diketahui, saat ini Xiaomi juga menjual charger dengan cara terpisah dengan harga 1,7 USD atau kira kira Rupiah 22.000.
Biasanya pengguna smartphone tentu mengharapkan langsung memperoleh charger dalam kotak pembelian smartphone mereka. Bangaimana menurut anda, apakah anda setuju dengan rencana Xiaomi ?
0 komentar:
Posting Komentar